Adapun beberapa pencemaran lingkungan yang telah terjadi akibat adanya sampah-sampah plastik, antara lain:
Harus diakui bahwa plastik memang memiliki harga yang relatif murah sehingga siapapun yang menginginkannya pasti dapat membelinya dengan mudah, tetapi ketika dibuang ke lokasi TPA, plastik justru tidak dapat terurai dengan cepat dan mudah. Sedemikian sehingga hal itu dapat dengan mudahnya mencemari tanah di daerah tersebut. Yang mana, pencemaran tanahinilah yang kemudian berdampak pada berkurangnya tidak kesuburunan tanah itu sendiri.
- Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kebanyakan orang, bahkan mungkin termasuk diri kita sendiri, cenderung membuang botol atau kantong yang terbuat dari plastik. Hal ini secara langsung justru akan menjadikan tingkat pencemaran lingkungan semakin meningkat drastis, baik itu di darat maupun di laut. Apalagi di Negara-Negara berkembang seperti Indonesia, bahkan Negara-Negara terbelakang lain.
- Sampah-sampah plastik yang biasanya terdiri dari botol plastik, kantong plastik, komponen elektronik, mainan, dan lain sebagainya yang telah dibuang secara sembarangan, maka sudah dapat dipastikan akan menyumbat saluran perairan, mulai dari sungai, danau, dan selokan. Hal ini biasanya sudah merupakan sesuatu yang tidak asing di kawasan perkotaan, sebut saja ibukota Jakarta.
- Terdapat sekitar 100 juta ton plastik yang diproduksi di seluruh belahan dunia setiap tahunnya, di mana dari jumlah tersebut 25 juta ton plastiknya merupakan plastik non-degradable semakin bertambah. Terdapat sekitar 70.000 ton plastik dibuang di lautan.
- Selain itu, jarring ikan yang dibuang dan juga bahan sentetis lainnya yang kemudian dimakan oleh hewan-hewan air (laut) semakin membuat kehidupan biota laut(air) tersebut terganggu. Dengan kata lain, semakin banyak pula bio akumulasi plastik yang masuk ke dalam tubuh hewan-hewan air (laut) tersebut.
ConversionConversion EmoticonEmoticon