Berikut beberapa dampak sampah plastik yang bisa ditimbulkan oleh sampah-sampah plastik yang berserakan di lingkungan, antara lain:
- Tercemarnya tanah, air tanah, dan juga makhluk hidup bawah tanah.
- Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan berpotensi untuk membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah, termasuk cacing.
- PCB (polychlorinated biphenyl) yang tidak terurai walaupun sudah termakan oleh para hewan dan tumbuhan akan menjadi suatu racun berantai sesuai urutan makanannya. Yang mana, tidak menutup kemungkinan bahwa manusia, termasuk kita sendiri, ada di dalam rantai makanan tersebut.
- Sampah plastik akan mengganggu jalur terserapnya air ke dalam tanah.
- Menurukan kesuburan tanah. Hal ini dikarenakan plastik juga dapat menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk hidup bawah tanah yang berperan dalam proses penyuburan tanah.
- Sampah plastik yang susah diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan semakin mempermudah untuk diterbangkan angina sehingga tidak menutup kemungkinan untuk mencemari lautan dan wilayah-wilayah lainnya secara bergantian.
- Hewan-hewan dapat terjebak dalam tumpukan sampah plastic hingga mati.
- Hewan-hewan laut, seperti lumba-lumba, penyu, dan anjing laut menganggap sampah atau kantong plastik sebagai makanannya sehingga mereka akhirnya bisa mati hanya gara-gara memakannya dan tidak mampu mencernanya.
- Ketika hewan-hewan yang menelan sampah atau kantong plastik mati, maka sampah atau kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tersebut tidak akan hancur dan tetap utuh sehingga akhirnya akan menjadi bangkai yang dapat meracuni hewan lainnya, manusia yang berada di sekitarnya, hingga mencemari lingkungan dengan baunya yang biasanya busuk dan menyengat.
- Pembuangan sampah plastik secara sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan alirannya sehingga bukan tidak mungkin akan menyebabkan banjir ketika hujan turun.
- Sampah plastik yang dibakar, maka asapnya akan mencemari lingkungan. Yang mana, dalam asap tersebut biasanya terkandung zat dioksin yang apabila dihirup oleh manusia dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti gangguan sistem pernapasan pada manusia, kanker, pembengkakan hati, dan gangguan sistem syaraf.
- Penyumbatan saluran air akibat sampah plastik dapat menjadi tempat perkembangbiakan daur hidup nyamuk dan serangga berbahaya lainnya, seperti nyamuk BDB dan malaria, sehingga menimbulkan penyakit.
- Kualitas air di lingkungan akan semakin memburuk karena banyaknya sampah plastik yang mengandung bahan-bahan kimia, seperti styrene trimer, bisphenol A, dan lain sebagainya, di mana pada akhirnya akan meracuni air yang biasanya dijadikan air minum atau mandi dalam kehidupan sehari-hari.
ConversionConversion EmoticonEmoticon